“Seseorang yang memiliki pikiran terbuka adalah orang yang dapat menerima ide-ide atau informasi baru”.
Keterbukaan pikiran kita untuk menerima sesuatu yang baru dari luar batas toleransi pengertian kita menandakan kalau kita mampu untuk membuka diri kita terhadap apapun yang bisa saja menggoyangkan prinsip kita. Seperti yang kita ketahui, tidak gampang menerima suatu prinsip dari luar sana yang berbeda bahkan bertentangan dengan prinsip dasar berpikir yang sudah kita punya.
Keterbukaan pikiran juga sebuah ukuran seberapa besar toleransi dan fleksibilitas kita untuk memahami pemikiran orang lain. Atau dengan kata lain memandang dari sudut pandang orang lain. Satu hal yang harus diingat: memahami itu tidak harus menyetujui.
Ide dan pemikiran yang kita terima tidak hanya dari orang lain saja. Bisa juga dari sesuatu yang kita sendiri temui sehari-hari. Mengalami suatu pengalaman memiliki rasa penasaran untuk tau lebih lagi.
Kita tinggal di dunia yang berubah terus secara konstan. Supaya bisa ngikutin, kita harus membuka diri untuk pengalaman-pengalaman baru dan cara baru untuk melihat sesuatu. Coba lihat teknologi sekarang, kalau kita tidak up to date tentang internet, hp, ipod, blackberry, iphone, kita akan ketinggalan tentang hal-hal menyenangkan. Up to date bukan berarti harus beli hp keluaran terakhir, atau harus punya iphone. Paling tidak kamu sadar keberadaan barang-barang yang tadinya unik ini. Yang tadinya hanya trend teknologi, sekarang sudah jadi trend fashion. Baru tau kah?
Orang yang punya pikiran terbuka (Open Minded) adalah orang yang bersedia mengubah sudut pandang mereka ketika dihadapkan dengan suatu fakta dan bukti. Dan orang yang tidak bersedia menyesuaikan cara pandang dan terlalu mempertahankan prinsip (idealis) akan merasa kurang puas, belum lagi merasa bosan.
Kalau kita membatasi diri hanya dengan apa yang sudah kita ketahui dan merasa nyaman cukup dengan apa yang ada, lama kelamaan akanketinggalan dan frustasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar