Selamat Datang Di Website Kami - Kata-Kata Motivasi

Selasa, 03 November 2020

Wanita Tidaklah Lemah.

Fakta menunjukkan secara fisik laki-laki lebih kuat dibandingkan perempuan,itu benar. Tetapi benarkah perempuan lebih lemah dibandingkan laki-laki???uhm..jawabannya relatif bisa benar bisa tidak. Fakta menunjukkan banyaknya kasus pelecehan seksual,pemerkosaan,kdrt,dan masalah lainnya yang cenderung menunjukkan dominasi dan kesewenang-wenangan kaum adam terhadap kaum hawa, itu juga benar. Sedangkan,sisi sebaliknya menunjukkan keperkasaan dan sepak terjang kaum hawa yang dapat dikatakan lebih hebat dibandingkan para pria baik di pentas nasional maupun dunia, dimana namanya dan kisahnya sampai sekarang tetap dikenang.


Kita lihat bagaimana sepak terjang Cut Nyak Dien (Meneruskan Perjuangan Suaminya) memimpin rakyat Aceh untuk melawan Belanda meskipun akhirnya kalah,namun sepak terjangnya dan kegigihannya itu menjadi inspirasi bangsa bukan hanya untuk kaum hawa tetapi juga manusia Indonesia secara keseluruhan. Bukan hanya Cut Nyak Dien saja sosok wanita yang mampu menjadi sebuah inspirasi, di Inggris PM Margaret Tatcher (dijuluki wanita bertangan besi) memimpin bangsanya berperang melawan Argentina dalam perebutan wilayah Malvinas yang akhirnya dimenangkan oleh Inggris, kemudian ada juga sosok lain di era Modern ini seperti Lady Diana, Sri Mulyani, Megawati, Aung San Suu Kyi dan lain-lain. Kiprah para pejuang wanita ini seakan menutupi dan menjawab semua keraguan bahwa wanita itu lemah, suatu opini yang tidak relevan lagi diungkapkan di tengah masyarakat.

Dalam Hadist Pun diungkapkan bahwa "Wanita adalah tiang negara", suatu pujian yang disematkan oleh Nabi Muhammad S.A.W terhadap kaum wanita dimana suatu negara akan rusak kalo wanitanya rusak,namun apabila wanitanya baik,maka negara pun akan baik. Pernyataan itu wajar saja,kaum wanita terutama para ibu-ibu adalah sosok sosok pendidik yang sering bersentuhan langsung dengan para generasi bangsa, sekitar 70% doktrin-doktrin ditanamkan kaum ibu terhadap anak-anaknya,ini merupakan indikator penting bahwa kaum ibu adalah soko guru generasi bangsa karena dari merekalah generasi-generasi bangsa yang hebat berkembang pesat,dari merekalah sosok-sosok pemimpin hebat lahir,tanpa mereka generasi-generasi yang hebat akan sulit diharapkan ada. Namun, peran kaum ibu ini dalam mengasuh dan mendidik anaknya dan berada di belakang layar,kini kadang dianggap sebagai suatu kelemahan, apalagi di era modern ini wanita karir lebih diimpikan dibandingkan harus mengasuh dan mendidik anak di rumah, mungkin bisa juga karena himpitan ekonomi yang mendorong insting ibu untuk mencari nafkah di luar, ataupun jenjang pendidikan tinggi yang sayang juga kalo ga digunakan. Hal inilah yang menjadi suatu masalah yang dikhawatirkan keseimbangan antara pendidikan anak dan karir atau pun himpitan ekonomi,ketidakseimbangan ini akan mengakibatkan rusaknya generasi baik generasi pria atau pun wanita yang akhirnya akan menjadi suatu mata rantai yang sulit untuk diperbaiki. Karena sosok kelembutan, melankolis,kasih sayang merupakan sifat alami yang dimiliki oleh perempuan disertai dengan cara pengetahuan mendidik anaknya merupakan suatu anugrah yang bilamana hilang maka akan lahirlah generasi amarah,amuk,dan mudah merusak,suatu generasi yang tidak pernah diinginkan oleh bangsa manapun.

Selain itu, sosok perempuan yang selalu berada dibalik kesuksesan orang-orang besar. Kita lihat bagaimana bertekuk lutunya Julio Cesar yang gagah perkasa oleh Cleopatra, selain itu di dalam negeri kita lihat dorongan moril Fatmawati terhadap the Foundung Father Soekarno, sosok Bu Thien terhadap Pak Harto,sosok Asri Hainun Habibie terhadap Pak Habibi, dan sosok-sosok lain yang karena dukungan morilnya seorang pria mampu berdiri di tengah tekanan dunia. Karena kesuksesan seorang Pemimpin besar tak akan ada tanpa ketulusan dan dukungan moril dari sosok istri yang menjadi sandaran ketika mental terjatuh,menjadi pegangan ketika tongkat mulai rapuh,menjadi gelas yang menampung masalah besar yang sulit untuk dibicarkan terhadap pihak lain. Dan karena sosok wanita lah seorang Bill Clinton (Presiden USA) hampir hancur kredibilitasnya sebagai seorang Presiden Adidaya, dan karena ketegarannya istrinya yang bernama Hilary Clinton, Sang Presiden diberi kepercayaan kembali oleh rakyat untuk memimpin hingga akhir masa jabatannya. Ya, dari sosok inilah bisa lahir kekuatan dan kehancuran bagi karir seorang pria, bolah lah senjata bisa mencabut nyawa, namun dari sentuhan wanita lah nyawa dan mental bisa tercabut, dari wanita jugalah lahir sebuah berlian. Kisah-kisah inilah yang menjadi renungan bagi kita pantaskah kaum wanita disebut kaum lemah????

https://www.kompasiana.com/wilman_nurzaman/5500062fa333119f6f50f9eb/wanita-kaum-lemah-benarkah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar